Pelatih tim nasional Mesir Hassan Syihata mengkonfirmasikan bahwa mereka akan memilih pemain berdasarkan etika perilaku dan ketaatannya kepada Allah, dan tanpa perilaku yang baik meskipun berpotensi maka tidak akan diikut sertakan sebagai pemain pada tim nasional.
Syihata mengatakan: "Saya selalu mencoba mencari orang yang akan diberi kaos pemain tim Mesir berdasarkan perilaku dan ketaatannya terhadap Tuhan mereka."
Dia mengomentari keberhasilan tim sepak bola Mesir yang dapat mengkombinasikan pemain baru dalam satu tim sehingga bisa mengalahkan Nigeria dengan tiga gol pada Piala Afrika, dan berkata: "Hari ini membuktikan kebenaran kata saya, ketika saya memilih pemain yang berakhlak baik."
Sebagai contoh, Muhammad Zidan, striker Mesir yang juga bermain untuk Borussia Dortmund Jerman, Syihata berkata: "Muhammad Zidan sebelumnya tidak sholat, saya kurang suka dengan akhlaknya dan ia menjauh dari kami, namun ketika saya bertemu dia sebelum melawan Brazil di Piala Konfederasi, saya kemudian membujuk dia untuk sholat dan saya jelaskan tentang sholat kepadanya - karena hal tersebut sesuatu yang penting bagi umat Islam, dan sejak hari ini ia melaksanakan sholat secara teratur.
Sedangkan anggota tim sepak bola Mesir yang lain selalu melaksanakan sholat pada waktunya, bahkan jika mereka sedang dalam latihan, mereka berkumpul di lapangan atau diruang ganti untuk melaksanakan sholat berjamaah dan setelah itu kembali berlatih lagi.
Nuansa relijius dalam diri para pemain bola Mesir tidak terlepas dari banyaknya pengaruh pemain bintang Tim Mesir - Muhammad Abu Trika dalam hal tata krama kesopanan sewaktu berinteraksi dengan seluruh pemain, Trika selalu menjaga sholat subuhnya dan memberikan kesadaran kepada para pemain dalam tim di kamp pelatihan untuk selalu melaksanakan perintah agama yang wajib seperti sholat dan tidak lupa membaca Al-Quran.
Salah satu trade mark dari permainanan bola Abu Trika adalah apabila ia dapat mencetak gol maka ia akan segera bersujud syukur.
Hal ini juga yang dilakukan oleh Abu Trika sewaktu bertanding melawan tim nasional Kongo pada bulan September 2008 yang lalu di stadion nasional di ibukota Kongo, Kinshasa.
Aksi diluar kebiasaan para pemain bola tersebut, telah menyebabkan Mufti Kongo Syaikh Abdullah Mangala Luaba memberikan komentar positif, ia sangat bahagia dan senang melihat aksi sujud syukur Trika setelah mencetak gol.
Mufti Kongo tersebut menyatakan bahwa sujud syukur yang dilakukan oleh Abu Trika lah salah satu penyebab banyaknya warga Kongo yang masuk Islam. Subhanallah. .
Mufti Kongo mengatakan: "Dampak sujud Abu Trika dan rekan-rekan tim nya sebagai wujud syukur kepada Allah setiap kali mencetak gol selama pertandingan grup dengan tim-tim Afrika vs Mesir telah menyebabkan keingintahuan banyak penggemar sepak bola di negara kami, apa maksud dari sujud tersebut."
Dia menambahkan: "Didorong rasa ingin tahu, mereka datang kepada kami dan meminta kami menjelaskan mengapa hal ini dilakukan oleh tim Mesir dengan bersujud sewaktu selesai mencetak gol, kami jelaskan kepada mereka bahwa itulah sujud syukur kepada Allah Yang Maha Esa agar para pemain selalu mendapat berkat dan rahmat, dan Islam mengajurkan hal itu, mereka akhirnya banyak bertanya tentang Islam dan Syariah, dan kami jelaskan hal itu semua kepada mereka sehingga banyak dari mereka akhirnya menerima Islam dan masuk Islam."(fq/imo
No comments:
Post a Comment